Selasa, 12 Februari 2013

7. GERAKAN KEBEBASANNYA INFORMASI KOMUNITAS ANONYMOUSE


Besok (nanti jam 9 pagi) gue ujian komunikasi internasional. Oke itu cuma pembukaan karena nggak ada bahan yang enak buat dibuka. Salah satunya sebelum ujian bagi setiap mahasiswa merupakan keharusan untuk menciptakan kisi kisi (jika dosen pelit) untuk disebarkan ke teman teman via BBM, atau memang beneran kisi kisi (yang dikasih dosen). Bodo amat, yang penting kerjain. Biar tenang.

Kemudian gue mendapatkan beberapa kisi kisi. Well hal ini tidak begitu bermasalah dengan "beberapa" karena dosen komunikasi internasional juga nggak cuma satu orang doang. Lanjut aja, salah satu soalnya begini: Cek di internet tentang gerakan Anonymous hacker) tapi lihat keberadaan mereka dalam sudut pandang kominter. (tujuannya apa, dan dilakukan untuk siapa?)

Karena pertanyaan itu gue ngedapet artikel yang menurut gue bagus. Mau gue share jika nantinya ada orang lain yang membutuhkan informasi serupa, atau mungkin ingin bergosip mengenai Anonymous saat sedang arisan. Inilah beberapa yang sebaiknya diketahui. Enjoy :))
Anonymous merupakan sekelompok aktivis pemberontak dunia maya yang menyebar di seluruh penjuru dunia, namun identitas ataupun keberadaannya tetap tersembunyi. Kelompok ini mulai terbentuk pada tahun 2003 lalu.
 Pada awalnya, konsep yang digunakan oleh kelompok yang terdiri dari sejumlah komunitas online yang terpencar ini adalah bertindak secara anonimus namun terkoordinasi, dan umumnya memiliki target yang disepakati, serta fokus pada kesenangan semata.
 Namun, sejak tahun 2008, kelompok Anonymous semakin erat kaitannya dengan aktivitas hacking internasional yang saling bekerjasama, melakukan protes ataupun tindakan lain yang seringkali tujuannya berhubungan dengan mempromosikan kebebasan internet dan kebebasan berpendapat.
 Baru-baru ini, kelompok peretas tersebut mengumumkan rencana mereka untuk menggempur Facebook, situs jejaring sosial yang paling populer saat ini. Alasan mereka, situs itu dianggap telah menyalahgunakan identitas pribadi para pengguna layanan tersebut dan menjualnya ke pihak ketiga.
Selasa, 9 Agustus 2011, salah seorang yang mengaku sebagai anggota kelompok Anonymous dalam videonya di YouTube mengutarakan rencana menghancurkan media komunikasi terpopuler di dunia tersebut.
 Selain mengumumkan akan merusak, tokoh yang wajah serta suaranya disamarkan ini mengajak para pengguna Facebook turut serta dalam upaya menghancurkan sosial media tersebut, demi keselamatan identitas pribadi mereka.
 "Apapun yang Anda masukkan di Facebook, tetap ada di Facebook. Menghapus akun juga tidak mungkin dilakukan. Kalaupun Anda dapat menghapusnya, semua informasi yang pernah Anda masukkan masih akan tetap berada di Facebook dan dapat dimunculkan kapan saja," ucap peretas tersebut.
 Wakil Anonymous itu juga mengatakan bahwa Facebook telah menjual informasi identitas pengguna pada para agen pemerintah untuk dimata-matai. Rencananya, operasi ini akan dilakukan pada 5 November mendatang, bertepatan dengan hari Guy Fawkes. Pada tanggal tersebut di tahun 1605, terjadi upaya pembunuhan terhadap raja Inggris, James I, oleh Fawkes.
 Namun, tidak semua anggota Anonymous menyetujui penyerangan terhadap Facebook tersebut. Anonymous kini merupakan organisasi peretas yang memiliki struktur kepemimpinan dan pengurus yang jelas. Organisasi ini juga tidak memiliki ikatan dan aturan yang tegas dan memungkinkan para anggotanya melakukan tindakan secara independen.
 "FYI - #opFacebook hanya dilakukan oleh sebagian Anons. Hal ini menunjukkan tidak semua #Anonymous menyetujuinya," tulis kelompok ini dalam akun Twitternya, @GroupAnon.
 Juru bicara Facebook menolak berkomentar soal ancaman tersebut. Facebook sebelumnya berulangkali menyatakan tidak menyebarkan identitas penggunanya ke pihak ketiga tanpa adanya persetujuan dari pengguna itu sendiri. "Kami tidak pernah dan tidak akan melakukan hal itu," kata pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, tahun lalu. Ketika itu, Facebook juga sedang gencar disorot terkait setting privasi pengguna 
Tak hanya di luar negeri, kelompok Anonymous juga memiliki banyak anggota di Tanah Air. Aktivitas terakhir, kelompok Anonymous Operations Indonesia (@AnonyOpsIndo) atau Anonymous ‘cabang’ Indonesia membocorkan informasi ke publik seputar database email milik anggota TNI AD beserta password akun tersebut.
 Dalam aksi yang diberi nama #opIndonesian Kelompok tersebut mengklaim bahwa database itu didapat dari situs resmi Angkatan Darat. Sebagai informasi, setiap kali melakukan aksi, kelompok Anonymous baik di luar maupun negeri selalu menggunakan prefiks "op" misalnya #opprita, #opfreecriticism, #oppayback, #oppaypal, atau #opamazone.
 Adalah pengguna Twitter dengan nick anonymouSabu yang pertamakali menyebutkan bahwa rekan-rekannya di #opIndonesia telah menayangkan hasil penerobosan mereka ke laman http://www.tniad.mil.id.
 “Our brothers at #opIndonesia dropping another dump for the indonesians: pastebin.com/ax26qcm2 tniad.mil.id #antisec #anonymous,” kata @anonymouSabu, pada akunnya, di Twitter.
Selain di Twitter, para hacker juga menggelar kampanye mereka di situs-situs media sosial lain seperti di YouTube, Facebook, dan lewat kanal IRC. Para hacker ini menentang rencana pemerintah yang berupaya melakukan sensor terhadap konten Internet.
 Saat dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat Brigadir Jenderal Wiryantoro belum mengetahui informasi adanya pembobolan situs resmi TNI Angkatan Darat yang beralamat di www.tni.mil.id itu. Wiryantoro akan berkoordinasi dengan divisi terkait.
 "Kami belum bisa mengeluarkan pernyataan resmi. Tapi saya akan koordinasi dulu dengan Direktorat Informasi dan Komunikasi TNI Angkatan Darat," kata Wiryantoro pada Rabu 10 Agustus 2011.

Sejarah aksi Anonymous:
  • Habbo Raid (2006) : Habbo merupakan social networking yang berkonsep seperti hotel bagi penggunanya, karena dianggap menyebarkan isu rasisme,mereka menjadi sasaran Anonymous.
  • Hal Turner Raid (2006) : masih mengenai isu rasisme, mereka mendeface web milik penyiar Hal Turner dan menyebabkan kerugian karena pembayaran bandwidth, Hal mencoba menuntut di pengadilan, tapi gagal.
  • Penahanan Chris Forcand (2007) : Chris merupakan seorang kriminal yang melakukan tindakan asusila, orang-orang dari Anonymous melaporkan Chris setelah diperlihatkan foto-foto menjijikkan perbuatannya.
  • Project Chanology (2008) : Project menentang Church of Scientology / Christian Science. Karena mereka dianggap melawan kebebasan berbicara. Serangan dilakukan bukan cuma di dunia maya dengan DDoS, black faxes dan prank calls, tetapi juga melalui aksi di dunia nyata melalui demonstrasi dengan masa sekitar 8000 orang. Disinilah muncul topeng legendaris V for Vendetta Guy Fawkes.
  • Deface AllHipHop dan SOHH (2008) : lagi-lagi tentang rasisme, biasa dilakukan dengan flooding DDoS dan kemudian juga XSS sampai akhirnya bisa mencuri data-data penting di web itu.
  • No Cussing Club (2009) : penyerangan terhadap McKay Hatch yang menentang penggunaan umpatan,  dilakukan dengan penyebaran data-data pribadi Hatch yang kemudian menyebabkan keluarga Hatch menerima teror melalui paket mengerikan, telpon dan surat.
  • Youtube Porn's Day (2009) : mengupload video-video porno ke Youtube dan mentagnya dengan judul normal, pada hari itu sukses membanjiri Youtube dengan video porno.
  • Pemilu Iran (2009) : pemrotesan saat Pemilu di Iran yang kembali memenangkan Ahmadinejad. Iran kemudian melakukan Internet censoring, menutupi dari dunia mengenai gerakan pemrotes yang tidak setuju dengan pemilu itu. Anonymous bekerja sama dengan PirateBay dan beberapa hacker Iran memberikan media untuk pejuang Iran agar bisa berhubungan dengan dunia luar.
·         http://gledila.blogspot.com/2013/01/siapa-anonymous.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2009 Informatika & Multimedia All rights reserved. Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive.